“Tidak (kader Partai Golkar) kok aneh-aneh ya sekarang beritanya. Saya tidak tahu tentang isu-isu (masuk partai). Belum ada rencana masuk ke partai. Masih fokus dengan pekerjaan di Kota Solo,” kata dia.
Gibran juga mengatakan belum ada partai yang melakukan pendekatan agar ia masuk sebagai kader partai yang bersangkutan. Termasuk adik bungsunya, Kaesang Pangarep yang saat ini menjabat sebagai ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Belum ada pembicaraan ke sana. Itu kan partainya Kaesang, belum ada pembicaraan ke arah sana ya (masuk PSI),” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai Gibran Rakabuming Raka layak menjadi ketua umum Partai Golkar.
Pertama, menurut dia, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menjadi wakil presiden secara resmi pada Oktober 2024.
Alasan kedua, kata Qodari, Partai Golkar ke depan harus berorientasi terhadap anak muda karena pemilih terbanyak berasal dari kalangan muda. Oleh sebab itu, tantangannya Partai Golkar juga harus diisi banyak anak-anak muda.
Tinggalkan Balasan