Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepada para kepala daerah untuk memberikan perhatian dan bantuannya kepada petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Salah satu bantuan itu bisa berupa beasiswa.

“Saya juga mengimbau seluruh rekan-rekan kepala daerah untuk membantu keluarga yang ditinggalkan oleh para pejuang demokrasi kita. Apa pun bantuannya, mulai dari mungkin pemakaman, di rumah duka, atau mungkin ada keluarga yang punya anak masih kecil, perlu sekolah, diberikan beasiswa dan lain-lain,” tuturnya, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Tidak hanya itu, Tito juga memberikan arahan kepada Ditjen Dukcapil sehubungan dengan meninggalnya 84 petugas penyelenggara Pemilu 2024.

“Kami sudah sampaikan kepada Dirjen Dukcapil untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran dukcapil untuk mempercepat proses dokumentasi bagi saudara-saudara kita yang wafat karena tugas pemilu ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan total 84 petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya petugas pemilu dan kami doakan semoga para almarhum ini diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya,” ucap dia.

Budi mengungkapkan, jumlah petugas yang meninggal dunia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Pemilu 2019. Walau begitu, dia menyebut satu nyawa saja sudah terlalu banyak.

“Walaupun jumlah yang meninggal dibandingkan Pemilu 2019, yang di atas 500-an, sekarang kan turun jauh. Tadi Pak KPU (Hasyim Asy’ari) angkanya 71 untuk yang tanggal 14 sampai 18 (Februari), dari Bawaslu ada tambahan 13 orang. Jadi totalnya ada 84 yang meninggal sampai sekarang,” bebernya.