JAKARTA, Eranasional.com – Pohon Beringin di Taman Sriwedari disertai robohnya empat hiasan patung berkarakter Pandawa Lima di halaman Kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (11/11) dimaknai oleh Ketua DPP PDIP djarot Saiful Hidayat sebagai pertanda cawapres Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto akan kalah di Pilpres 2024.

Sekadar informasi, saat itu sedang terjadi hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Solo.

“Pohon Beringin di Taman Sriwedari Solo, disertai beberapa patung para satria Pandawa seperti Kresna, Bima, dan Gatot Kaca tumbang bukan suatu hal yang kebetulan,” kata Djarot, Kamis (16/11/2023).

Djarot mengungkapkan, patung-patung yang roboh itu adalah idolanya Presiden Joko Widodo (Jokowi), ayah dari Gibran. Dan, Gibran sendiri saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Djarot mengingatkan bahwa Indonesia adalah negeri spiritual. Dan berkeyakinan apa yang terjadi menandakan wahyu kesatria sudah berpindah bagaikan cerita wayang tentang Wahyu Cakraningrat.

Lalu, dia menyambungkan dengan dikabulkannya gugatan batas usia capres-cawapres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai Anwar Usman, pamannya Gibran, sehingga beri karpet merah kepada putra sulung Presiden Jokowi itu menjadi cawapres Prabowo.

“MK telah berubah menjadi Mahkamah Keluarga. Pelanggaran etik berat yang dilakukan Anwar Usman yang kini dikenal dengan sebutan paman Gibran ditanggapi oleh alam. Badai melanda Solo. Pesan langitan ini menjadi simbol yang sangat penting, bahwa kekuasaan itu ada batasnya,” jelas Djarot.