Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah intens bertemu dengan PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang (PBB). Kabarnya, ketiga parpol tersebut akan membentuk koalisi. Lalu, bagaimana dengan Koalisi Indonesia Bangkit (KIB), di mana PPP telah bergabung bersama Partai Golkar dan PAN?

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau biasa disapa Romy sempat melontarkan spekulasi KIB bubar.

Rommy membicarakan potensi KIB bubar usai menjadi narasumber Bimtek Anggota DPRD PPP se-Jawa Timur di Surabaya, Senin (6/3/2023). Dia menyoroti permasalahan capres-cawapres KIB yang belum juga diputuskan.

“Jadi kemungkinan perubahan (keluar masuknya partai) di KIB masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpolnya maupun capres-cawapresnya,” kata Rommy.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Rommy sendiri mengaku dirinya sempat melakukan pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengaku diajak berkoalisi oleh Hasto.

“Kemarin saya bertemu dengan Mas Hasto. Beliau mengulangi ajakannya kepada PPP untuk bergabung dan berkoalisi dengan PDIP,” ungkap Rommy, Rabu (8/3).

Dia pun menyebut, ajakan PDIP kepada PPP untuk membentuk koalisi bukan beberapa terakhir ini, melainkan sejak PPP masih dipimpin oleh Suharso Monoarfa (mantan Ketua Umum PPP) dan dilanjutkan kepemimpinan Mardiono (Plt Ketua Umum PPP).

“Iya ngajaknya bukan baru kali ini. Waktu ketua umunya masih Pak Suharso sudah diajak, dilanjutkan sekarang,” tuturnya.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. (Foto: Net)

Dia kemudian menyebut antara PPP dan PDIP memiliki hubungan sejak lama. Baik sejarah pergerakan hingga koalisi di level daerah dan nasional.

“Orang boleh tidak suka dengan PDIP, tapi wakilnya (PPP). Bangsa ini dibangun dengan dua pilar, yaitu nasionalisme dan religiusitas,” ucap Rommy.

Menurut dia, bukan suatu hal yang salah jika PPP bergabung dengan PDIP. Namun, saat ini PPP masih menimbang karena PDIP belum meresmikan siapa capresnya, sedangkan PPP sudah bergabung di KIB.

PDIP Sebut PPP Adalah Tetangga

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PPP adalah tetangganya PDIP.

“Kita saling bertemu. Apalagi kita tetangga. Tinggal ketok pintu tetangga, kita bertemu,” kata Hasto.

Kata Hasto melanjutkan, tak hanya dengan PPP saja, PDIP juga bertemu dengan partai lain seperti Partai Golkar, PAN, yang satu koalisi dengan PPP, Koalisi Indonesia Bangkit (KIB).

“Bertemu juga dengan Golkar, Gerindra, PAN, PKB, kita saling berdialog sehingga tidak ada masalah,” ujar Hasto.

“PDI Perjuangan bekerja sama dengan partai-partai terutama yang memiliki kesejarahan dalam membangun republik ini,” sambungnya.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. (Foto: Net)

Yusril Bertemu dengan Megawati

Di sisi lain, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra akan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu, kata Yusril, akan membahas terkait sistem pemilu.

“Akan bertemu dengan Bu Megawati. Sedang disusun waktunya oleh Pak Hasto,” kata Yusril di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Yusril mengatakan pertemuan itu penting bagi semua pihak. Selain sistem pemilu, dia menyebut mereka telah sepakat untuk membahas kondisi ketatanegaraan.

“Pada saat saya bertemu langsung, kita sudah sepakat untuk membahas soal ketatanegaraan. Itu Bu Mega sampaikan langsung ke saya, dan silaturahmi ini penting bagi PBB, juga bagi kita semua,” jelasnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Net)

Yusril lanjut bercerita, selain akan bertemu Megawati, dirinya juga akan bersilaturahmi ke PPP. Kata Yusril, antara PBB dan PPP memiliki kesamaan sebagai partai Islam, sehingga bisa seirama dalam penjajakan rencana koalisi.

“Kalau dari segi ideologi kita cukup kuat, tapi sebagai partai, kita enggak ada duitnya. Karena satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah dengan membangun koalisi bersama partai-partai lain. Baik sesama partai Islam dan partai nasionalis,” ujarnya.

“Yang paling dekat adalah bisa berkomunikasi dengan PPP dan sangat dekat dalam berkomunikasi dengan PDIP,” jelas Yusril.