JAKARTA, Eranasional.com – Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan sebanyak 27,2 persen pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 diprediksi akan memilih pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.
Menurut Hanta Yudha, jumlah tersebut tidak dapat dikatakan kecil. Dan kemungkinan akan terus bertambah seiring semakin jelasnya dukungan Jokowi kepada pasangan tersebut.
“27,2 persen untuk Prabowo-Gibran tidak bisa dikatakan rendah sesuai potret hari ini. Justru angka tersebut bisa menjadi angka awal dan berpotensi terus meningkat seiring arah dukungan Jokowi semakin jelas setelah Gibran menjadi cawapres Prabowo,” kata Hanta Yudha, Minggu (12/11/2023).
Dia mengungkapkan, Poltracking sempat mengadakan survei elektabilitas tiga bakal calon presiden pada akhir 2022 lalu. Saat itu proporsi pemilih Jokowi yang memilih Prabowo berada di kisaran 17 persen. Dan, angka tersebut kini bertambah menjadi 27,2 persen setelah Prabowo berduet dengan Gibran, putra sulung Jokowi.
“Artinya tetap ada peningkatan pergeseran pemilih Jokowi 2019 ke Prabowo setelah menggandeng Gibran, tapi memang belum maksimal, dibandingkan yang ke Ganjar masih jauh lebih tinggi,” terangnya.
Lanjut Hanta Yudha, potensi pergeseran suara pemilih Jokowi itu akan sangat bergantung kepada performa Prabowo-Gibran selama masa kampanye serta pemerintahan Jokowi selama sisa masa pemerintahan.
“Berpotensi akan meningkat tergantung kerja-kerja politik dan sosialisasi Gibran di basis-basis Jokowi,” ujar Hanta.
Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menggelar survei pad tanggal 28 Oktober hingga 3 November 2023, hasilnya menyatakan sebanyak 47,2 persen pemilih Jokowi pada 2019 akan memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 202. Sedangkan 27,2 persen memilih Prabowo-Gibran, dan 19,2 persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan 6,4 persen menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang memiliki hak pilih.
Survei ini diklaim memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Tinggalkan Balasan