JAKARTA, Eranasional.com – Wacana duet Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo, mencuat ke publik. Pertanyaan, apakah PDIP dan Gerindra sudah bersepakat?
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan menduetkan Prabowo dengan Ganjar.
“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim ditemui di Gedung Joang’ 45, usai menghadiri deklarasi relawan Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).
Menurut dia, tak mungkin Prabowo diusung sebagai cawapres. Dia menegaskan, Prabowo jauh lebih senior dari Ganjar, yakni 15 tahun lebih tua. “Itu artinya pengalamannya jauh berbeda,” ujar adik kandung Prabowo ini.
Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sosok capres yang nantinya akan diusung haruslah dari kader PDIP.
“Penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden harus berasal dari PDIP,” kata Hasto di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).
Sedangkan soal penentuan cawapres, Hasto menekankan, pembahasannya harus sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerja sama antar partai politik.
“Artinya, harus disepakati bersama-sama oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut. Mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik,” tuturnya.
Hasto lalu menyinggung amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu. Dia menyebut, Megawati telah menegaskan haruslah dari kader sendiri.
Hasto menekankan, partainya telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.
“Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDIP,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan