“Yang pasti KPU DKI Jakarta di sini sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi pendidikan pemilih maupun penyampaian informasi kepada masyarakat luas,” ujarnya di lokasi yang sama.

“Dan kalau hasilnya kemarin seperti disampaikan mungkin tidak sesuai dengan harapan atau lebih rendah daripada pilpres maka hal-hal ini perlu kita kaji lebih dalam lagi dan evaluasi supaya ke depan kita bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Dari data yang dikumpulkan, partisipasi pemilih di Jakarta rendah. Ini artinya, tingkat golongan putih (Golput) atau warga yang tidak memilih.

Angka partisipasi pemilih hanya 4.357.512 (53,05%) dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 8.214.007. Angka ini menunjukkan jumlah golput mencapai 46,95%. Ini merupakan angka tertinggi sepanjang pemilu di Jakarta.