Jakarta, ERANASIONAL.COM – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) merespons positif ihwal wacana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club. Forum ini dinilai bisa jadi sarana memberikan masukan dan saran bagi pemerintahan yang tengah berjalan.

“Sehingga terjadi suatu saran-saran sesuai dengan waktunya memberikan saran,” ujar JK di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

JK menjelaskan sejumlah negara telah membentuk forum tersebut. Salah satunya Amerika Serikat.

“Mantan-mantan Presiden Amerika yang masih hidup itu selalu sekali setahun bertemu untuk memberikan saran-saran,” jelasnya.

Selain itu, sejumlah mantan kepala negara membentuk Club de Madrid. JK mengaku sempat diminta ikut menjadi anggota organisasi tersebut.

“Jadi Club de Madrid itu malah perkumpulan daripada presiden dan juga diminta saya jadi anggota tuh. Saya berberapa kali menghadiri itu,” jelasnya.

Presidential Club sejatinya sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Presidential Club bukanlah institusi, melainkan istilah.

“Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).