Jakarta, ERANASIONAL.COM – Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah bubar atau pecah. Hal ini merujuk pada kehadiran pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Plt Ketum PPPP) Muhammad Mardiono dalam acara halal bihalal partai politik koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia bahkan mengklaim, PDIP mendukung PPP untuk melakukan komunikasi politik dengan seluruh partai koalisi, termasuk Prabowo-Gibran.

“Dalam rangka survival sebagai Partai Kabah, kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik,” kata Hasto di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (16/4/2024).

Menurut dia, para elit PPP saat ini sedang berupaya untuk memastikan partai berlambang kabah tersebut tak terdepak dari DPR. Berdasarkan penetapan KPU, PPP menjadi satu dari 10 partai politik yang gagal pada Pileg 2024.

PPP tercatat hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87% dari total 151.796.631 suara nasional. Mardiono cs memang tengah mengajukan gugatan di MK untuk setidaknya bisa menambah 193.088 suara sehingga memenuhi ambang batas parlemen 4%.

Selain di MK, kata Hasto, PPP memang perlu melakukan sejumlah perjuangan politik untuk merebut kembali suaranya. Mereka mengklaim ada penggerusan suara besar-besaran selama Pileg 2024.

Salah satunya dilakukan Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.

“Ketika Pemilu kemarin ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu termasuk PSI sehingga membuat PPP tergerus, itu hasil operasi politik,” kata Hasto.

“PDI Perjuangan kan sangat berkepentingan agar rezim ini tidak menghilangkan sejarah Partai Kabah yang menjadi sahabat PDI Perjuangan.”

Sebelumnya, Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, menghadiri Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Partai Golkar bertempatan di DPP Partai Golkar. Mardiono, mewakili PPP, satu-satunya partai non-koalisi pendukung Prabowo-Gibran yang hadir pada perhelatan tersebut.

Atas hadirnya pada perhelatan tersebut, PPP memberikan sinyal bahwa Partai Kabah tersebut memiliki potensi untuk bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ya iya [gabung jika diundang koalisi Prabowo-Gibran], tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti ke depannya,” kata Mardiono saat ditemui di DPP Partai Golkar.