Jakarta, ERANASIONAL.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melaju ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4%. Ini kali pertama partai berlogo Kabah itu tidak lolos ke Senayan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hal tersebut. Sebagai informasi Sandiaga adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP.

Jokowi menyampaikan pesan kepada Sandiaga di tengah gurauan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kepada Sandiaga. Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mengatakan bahwa Sandi sebenarnya ingin membayar pajak lebih banyak. Namun, hal itu tak dilakukan karena PPP gagal lolos ke Senayan berdasarkan hasil Pemilu 2024.

“Pak Presiden juga ketawa, terus bilang ‘Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya sudah, doanya tambahin’,” ungkap Sandi, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (24/3/2024).

Sandi mengaku bahwa ia tidak tersinggung dengan candaan Bahlil. Sebab, dia sudah terbiasa dengan guyonan Bahlil yang menggunakan teman dekatnya sejak lama.

“Enggak (tersinggung). Orang kita teman dari kecil,” sebut Sandi.

Terkait mendapatkan jatah kursi DPR, Sandi mengatakan bahwa PPP akan mengambil langkah hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat hasil Pemilu 2024.

Selain itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2018 ini mengaku akan tetap bertahan di PPP dan tidak berniat untuk pindah partai meskipun tidak lolos parlemen.

“Insyaallah istikamah. Saya tetap di PPP, per hari ini saya megang keanggotaan,” ujar mantan kader Gerindra sebelum hijrah ke PPP jelang Pemilu 2024 ini.

Sebagai informasi, PPP tidak lolos ke DPR atas hasil resmi Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU. Adapun, partai “ka’bah” itu memperoleh 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen suara sah nasional. Dengan hasil tersebut, PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.