“Kami banyak bertemu dengan pakar IT yang menemukan persoalan yang sangat fundamental, misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen,” katanya di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (7/3/2024).

Terdapat juga program untuk mengunci autentifikasi terhadap multifaktor yang seharusnya diberikan akses kepada orang-orang tertentu saja.

Atas peristiwa kecurangan itu, Hasto menilai perlu ada audit forensik untuk mengungkap kecurangan yang terjadi dalam penghitungan pemilu 2024.

“Ini yang akan kami lakukan sebagai bagian dari temuan-temuan yang sangat penting,” ujarnya.