Jakarta, ERANASIONAL.COM – Dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memunculkan rasa penasaran sejumlah kader Demokrat. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku dirinya sangat ingin menyaksikan bagaimana rawut wajah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat mengikuti sidang kabinet AHY.

Untuk diketahui, keduanya pernah berseteru terkait kepemimpinan Partai Demokrat. Moeldoko sempat ingin merebut tapuk kepemimpinan partai tersebut dari AHY melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

“Saya ingin melihat wajahnya Pak Moeldoko dalam sidang kabinet. Orang yang pernah mau dia dongkel, yang mau dia begal partainya sekarang duduk bersama-sama dia di sidang kabinet sebagai menteri. Sebagai menteri dan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah. Nah saya mau lihat bagaimana wajahnya,” kata Andi Mallarangeng, Sabtu, 24 Februari 2024.

Andi menegaskan, para kader Partai Demokrat tidak akan lupa dengan apa yang pernah dilakukan Moeldoko.

“itu tidak akan bisa dilupakan oleh kami. Justru saya mau lihat. Apa itu namanya, sweet revenge. Semuanya sudah menunggu sidang kabinet pertama,” ungkap Andi.

“Justru kita akan senang sekali melihat bagaimana wajah Pak Moeldoko dalam sidang kabinet itu. Karena tadinya mau dongkel AHY, sebagai ketua umum yang sah, bikin kongres luar biasa (KLB) abal-abal, menuntut kita sampai tiga tahun, hampir tiga tahun kita dituntut ke pengadilan karena dia merasa sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” jelasnya.

Padahal, tegas eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini, Moeldoko tak pernah menjadi kader maupun anggota dari Partai Demokrat.

Selama proses sengketa kepengurusan melawan Moeldoko, kata Andi, KUBU AHY menang 21 kali di pengadilan.

“Dan sekarang kita berada, tiba-tiba mendapat tawaran dari Presiden Jokowi bergabung di kabinet, pasti nanti akan bersama-sama Pak Moeldoko bertemu di sidang kabinet paripurna. Orang yang mau dia dongkel, sekarang duduk di kabinet,” pungkas eks koruptor proyek Wisma Atlet Hambalang ini. (*)