Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan turut menentukan siapa saja yang akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selain Jokowi, para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju juga akan dilibatkan.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan semua ketua umum partai politik maupun pendukung Prabowo-Gibran akan terlibat dalam penyusunan struktur kabinet mendatang.
Partai-partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Mereka akan memutuskan nama-nama menteri nanti. Setelah itu akan kelihatan berapa (jatah) dari parpol, berapa nonparpol, dan sebagainya,” ujar Drajad, Jumat, 24 Februari 2024.
Soal Jokowi, ungkap Drajad, Jokowi nantinya tidak hanya dilibatkan dalam penyusunan postur kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. Tetapi, juga akan diberikan peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan yang akan datang.
Politisi PAN ini menyebutkan, tingginya popularitas menjadi alasan mengapa Jokowi diberi peran begitu signifikan di pemerintahan Jokowi-Gibran.
“Jadi dengan peranan yang begitu besar, apalagi Mas Gibran adalah Wakil Presiden, saya rasa wajar kalau beliau mempunyai peranan yang signifikan nanti dalam pembentukan pemerintahan maupun kebijakan yang akan datang,” ungkap Drajad.
Bahkan, ungkapnya, peran Jokowi di pemerintah mendatang tidak hanya sebatas sampai di masa transisi saja. Faktor “keberlanjutan” yang sejak awal diusung Prabowo-Gibran menjadi alasannya.
“Saya rasa tidak hanya sampai transisi. Seperti yang saya sampaikan, kita melanjutkan pondasi dari capaian Pak Jokowi. Kemudian, kami juga akan melanjutkan IKN, melanjutkan hilirisasi dan sebagainya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kubu Prabowo-Gibran mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi, meskipun hasil perhitungan suara belum selesai.
Alasan kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksikan akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.
Selain itu, alasan dilibatkannya Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang di anggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.
Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, mereka akan mengutamakan prinsip merit. (*)
Tinggalkan Balasan