Jakarta, ERANASIONAL.COM – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan yang dimaksud ‘petugas partai’ tidak hanya para kader saja, tapi juga elit partai.

Begitu juga dirinya, meski sebagai Ketua Umum PDIP tetap petugas partai.

“Saya juga petugas partai, karena saya dijadikan dalam kongres partai, diberi tugas ‘Kamu sebagai ketua umum harus memenangkan, anggota harus diperbanyak’,” kata Mega dikutip seperti dilihat dari tayangan channel YouTube salah satu TV swasta, Jumat, 9 Februari 2024.

Selain itu, dia menyatakan tidak pernah mendikte para kader PDIP yang punya jabatan di pemerintahan, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dia mengakui, pernah sekali memberi saran kepada Presiden Jokowi, meski keputusan akhir tetap ada di tangan Jokowi sebagai Presiden RI.

“Tanya saja ke Pak Jokowi, apa saya dikte? Enggak,” ujar Megawati.

“Saya memberikan usul dan saran boleh dong. Kenapa tidak boleh, saya punya pengalaman kok,” sambungnya.

Sebagai orang yang memiliki pengalaman sebagai anggota legislatif di DPR RI, Wakil Presiden, dan Presiden RI ke-5, dia merasa, tidak salah jika ia berbagi pandangan dengan sesama pemimpin.

Megawati menegaskan, apa yang dilakukannya bukan berarti ingin mencampuri kewenangan Presiden ataupun pemimpin pemerintahan lainnya.

Dia mengklaim, dirinya adalah orang taat aturan, jadi mungkin ingin mengintervensi kewenangan presiden.

Dia pun memastikan, seandainya capres-cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih sebagai Presiden-Wapres melalui Pemilu 2024, dia menyatakan tidak akan mendikte keduanya.

Namun, sesekali dirinya akan mengingatkan keduanya untuk mewujudkan komitmen dan janji membangun Indonesia.

“Kalau Insya Allah Pak Ganjar jadi presiden, bagaimana nih caranya dengan konsekuen kita jalankan, kita wujudkan hal ini,” tuturnya. (*)