“Saya tidak bilang si A, si B, si C tetapi berbicara dengan akal sehat, nurani, apakah sikap-sikap praktik-praktik ketatanegaraan yang kita jalani sudah benar atau sudah melenceng, itu pertanyaannya,” tutur Paloh.
Dia menambahkan, bila yang dijalankan dianggap sudah benar, maka lanjutkan. Sebaliknya bila dirasa melenceng, maka kembalilah ke jalan yang benar.
“Kalau itu sudah salah cepat-cepatlah perbaiki. Kembalikan ke jalan yang lurus. Janganlah paksa memposisikan aku di sini, kalian di sana. Yang tidak sepakat, kau adalah musuhku, yang tidak sepakat, musuh kita semua. Itu berbahaya,” ucap Paloh.
Tinggalkan Balasan