JAKARTA, Eranasional.com – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, mendapat julukan dari media asing yakni cawapres nepo babby. Apa artinya?

Istilah itu disematkan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut setelah debat cawapres 22 Desember 2023 lalu.

Adapun arti dari nepo babby atau bayi nepo adalah cawapres yang dianggap hasil nepotisme dan kurang pengalamanan.

Salah satu media asing yang menyebut Gibran adalah cawapres nepo babby yaitu Aljazeera.com pada Senin, 25 Desember 2023.

“Indonesian leader’s son brushes off “nepo baby’ tag in feted debate showing,” bunyi judul berita media tersebut.

Wali Kota Solo tersebut dianggap sebagai cawapres paling kontroversial dalam sejarah Indonesia.

Dia dicalonkan pada Pilpres 2024 karena berada dalam lingkaran kekuasaan, dan sebagai upaya menciptakan dinasti politik meski minim pengalaman di dunia politik.

Seperti diketahui, Gibran baru menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun, dan belum menuntaskan masa jabatannya.

Meski begitu, menurut peneliti S Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), Alexander Arifianto bahwa Gibran berhasil mendominasi saat debat cawapres.

“Bahwa setiap orang yang ragu-ragu terhadap Gibran telah terbukti sepenuhnya salah,” katanya dikutip dari Aljazeera.com, Senin, 25 Desember 2023.

Menurut dia, Gibran lebih menguasai isu-isu ekononomi dibandingkan dengan dua Cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD.

“Dia sangat siap berdebat, menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman sangat baik mengenai isu-isu ekonomi. Jauh lebih baik dari dua lawannya,” ujar Arifianto.

Pemberian label nepo babby kepada Gibran dari media asing kini ramai jadi pembahasan di media sosial X (Twitter).

“Al jazeera udah kasih julukan Nepo Baby. Nepo dari bahasa yunani nepos, artinya paman. Akar kata nepotisme,” tulis cuitan @Abahpurwa1.

“Gagasan tidak berisi, media asing labeli Gibran jadi Nepo Baby,” ucap cuitan @m1n4_95. (*)