JAKARTA, Eranasional.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah menyelidiki dugaan pelanggaran netralitas ajudan pribadi capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang berstatus sebagai anggota TNI aktif.

Pasalnya, Mayor TNI Teddy Indra Wijaya diketahui berada di barisan bangku pendukung Prabowo dan mengenakan seragam khas pendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat debat capres 12 Desember lalu.

“Sedang kami kaji, kami tunggu hari ini,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 18 Desember 2023.

Bagja memastikan, hasil kajian Bawaslu nanti akan disampaikan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk ditindaklanjuti.

“Kita sampaikan ke Panglima TNI untuk tindak lanjut jika terdapat dugaan pelanggaran terhadap netralitas TNI, karena itu berkaitan dengan netralitas TNI,” ujarnya.

Bagja mengklaim, pengkajian ini dilakukan atas inisiatif Bawaslu. Kata dia, Bawaslu telah melakukan penelusuran terhadap berbagai unggahan video yang ramai diperbincangkan di media sosial, soal kehadiran Mayor Teddy saat debat capres di KPU menggunakan baju pendukung Prabowo-Gibran.

“Ini di medsos sudah ramai sudah sampai di kami, sudah sampai di tempat saya, juga sudah kami teruskan,” ujarnya.

Bagja menegaskan, Bawaslu sifatnya hanya menyampaikan dugaan dan rekomendasi apakah ada pelanggaran netralitas TNI oleh Mayor Teddy.

Mengenai pihak mana yang akan menindaklanjuti sanksi atau hukuman untuk Mayor Teddy jika terbukti melanggar netralitas, itu akan diserahkan kepada Panglima TNI.

“Soal diberikan atau tidak diberikan sanksi itu Panglima TNI. Kami hanya meneruskan dugaan pelanggaran jika terjadi dugaan pelanggaran,” pungkas dia.

Mayor Teddy Indra Wijaya tertangkap kamera hadir dalam debat perdana capres di KPU RI, Jakarta, pada Selasa, 12 Desember 2023 malam. Kehadirannya ramai diperbincangkan di media sosial. (*)