JAKARTA, Eranasional.com – KPU mengubah format debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Dicurigai motifnya ingin melindungi cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai informasi, pada Pilpres 2019 debat capres-cawapres digelar sebanyak lima kali dengan komposisi satu kali debat antar cawapres, dua kali antar capres, dan dua kali diikuti seluruh pasangan capres-cawapres.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat jika benar terjadi maka KPU terkesan membela Gibran, cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Kalau benar bahwa debat cawapres tidak ada ini KPU mengesankan membela salah satu di antara mereka, kenapa? yang paling punya potensi menolak atau tidak percaya diri melakukan debat cawapres dipastikan adalah Gibran Rakabuming Raka,” kata Dedi, Sabtu, November 2023.

Dedi menilai sosok Gibran paling minim dibanding Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maupun Mahfud MD baik dari sisi pengalaman hingga kapasitas gagasan yang ditawarkan.

“Kenapa? karena mungkin dari sisi pengalaman, kapasitas komunikasi termasuk kapasitas menyampaikan gagasan Gibran yang paling minim dibandingkan dengan Muhaimin Iskandar atau Mahfud MD,” ujarnya.

“Cak Imin 30 tahun bagian dari parlemen Indonesia, Mahfud MD punya kelengkapan pengalaman dari politisi di parlemen, sebagai bagian dari yudikatif termasuk bagian dari eksekutif. Jadi KPU menurut saya sedang merencanakan sesuatu yang buruk kalau sampai debat cawapres itu dihilangkan hanya ada debat capres dan boleh didampingi oleh cawapres atau debat cawapres boleh didampingi oleh capresnya. Itu saya kira terkesan tendensius untuk membela salah satu kandidat,” sambungnya.

Dedi Kurnia mengatakan bisa saja publik tertarik pada sosok cawapres ketimbang capres sehingga diperlukan ruang debat untuk mengetahui kapasitas semuanya dari tiga kandidat.

“Bisa saja sebagian publik tertarik dengan Muhaimin dibanding Anies Baswedan atau sebagian publik tertarik dengan Mahfud MD dibanding Ganjar atau sebagian publik tertarik dengan Gibran dibanding Prabowo artinya peluang publik untuk mengenal semuanya itu hanya bisa dilakukan melalui debat cawapres,” ucapnya.

Dedi menegaskan jika debat cawapres ditiadakan akan terkesan KPU melindungi Gibran Rakabuming Raka. “Maka akan sangat buruk kalau sampai debat Cawapres ditiadakan, akan terkesan sekali bahwa KPU seolah-olah melindungi Gibran ,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU telah menetapkan debat capres dan cawapres digelar sebanyak lima kali. Tanggal pelaksanaan debat telah ditetetapkan.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan acara debat perdana dan kedua digelar pada bulan Desember 2023. Dan kedua pada Januari 2024 juga digelar sebanyak dua kali.

“Debat terakhir di bulan Februari 2024, satu kali,” kata Hasyim Asy’ari di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.

Mengenai lokasi debat, Hasyim menyebut, KPU rencananya menggelarnya di Jakarta. Menurut dia ada beberapa faktor kenapa tidak memilih di luar Jakarta, salah satunya mobilisasi.

“Ada kemungkinan debat capres-cawapres digelar di Jakarta semua,” ujar.

Dari lima debat capres-cawapres, salah satunya nanti akan digelar di kantor KPU. Namun belum diketahui pasti debat ke berapa yang akan digelar di kantor KPU.

“Nanti ada satu debat, entah pembukaan atau penutupan digelar di kantor KPU,” ungkapnya. (*)