PALEMBANG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara ihwal elektabilitas dirinya dan kepala daerah lain yang tergolong tinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Ridwan Kamil enggan ada persaingan antara dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowodan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menganggap dirinya, Ganjar dan Anies adalah sahabat.

“Keduanya sahabat saya, dalam politik tidak boleh pilih-pilih terlalu jauh. Kalau disuruh milih antara keduanya, Anies 50, Ganjar 50,” kata Ridwan Kamil di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/6).

Orang yang akrab disapa Emil itu juga mengaku belum memutuskan akan maju sebagai capres dalam pemilu 2024 atau tidak. Dia mengaku hanya ingin menyelesaikan tugas sebagai gubernur terlebih dahulu.

“[Maju jadi capres] Enggak tahu, bukan keputusan saya. Tugas saya sekarang hanya menaikkan kinerja dan menyelesaikan visi-misi. Karena maju itu bukan saya yang menentukan, [tapi keputusan] partai,” ungkap dia.

Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, kepala daerah seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki elektabilitas yang tergolong tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Hasil survei Charta Politica pada Maret lalu, Ganjar mempunyai elektabilitas sebesar 16 persen. Anies memiliki elektabilitas 12,6 persen, sementara Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 8,1 persen.

Kemudian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di awal April, elektabilitas Anies sebesar 13,1 persen. Diikuti Ganjar 12 persen dan Ridwan Kamil 6,7 persen.

Memasuki bulan Mei, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 15,7 persen. Anies di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen, lalu Ridwan Kamil dengan elektabilitas 10 persen.

Selain kepala daerah, tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres antara lain Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani hingga Mahfud MD.